Hidup
Uang untuk hidup
Mati belum tentu
Melarat hidupmu
Tak punya standar
Kau memang wajar
Kabur (kamu tak kan kuat)
Hidup bersama menderita
Hidup sendiri menyepi
Tak punya uang
Tak punya moral
Apalagi wibawa
Sudah mundur saja
Menulis, cara yang saya pilih untuk mewakili isi hati, saat lisan tak tersampaikan. Menulis menjadi tempat berlindung untuk saya terhadap dunia. Dia memiliki kebebasan, merekam kenangan dan bagian arsip kehidupan. -SENYAWALAM-
Komentar
Posting Komentar