Kau dan aku terhalang

Kau dan aku terhalang

Kau menutup, aku menahan

Apakah sama rasanya denganku?

Seakan tembok ada jadi pembatas

Seakan jarak menjadi sebenarnya berjarak

Kau tak perlu tahu usahaku

Karena mu

Tanah yang tandus, kemudian subur lalu tandus kembali

Karena mu

Bunga telah layu, seketika indah semerbak seketika pula gugur berjatuhan ke tanah

Karena mu

Rasa kembali datang, kemudian pergi terikhlaskan

Kau bukan yang benar-benar ada

Namun aku yang mencoba selalu ada

Tak baik, tak sejalan dan tak seimbang

Kau dan aku, sudah ku buang jauh yang teramat

Khayalan itu

Angan itu

Mimpi itu

Harapan itu



Komentar

Postingan Populer