Ikhtiar, percaya dan pasrahkan
Ini perasaan dengki, kalau-kalau membaca kamu terasa mulai muncul nyeri di ulu hati, bisa jadi ini sebuah refleksi diri. Asam lambung belum gawat, jangan salah obat nanti bisa lewat.
Begitulah jalannya, kamu bukan perencana jadi nikmati saja. "Sukses!" Satu kata penuh maknanya. Kamu jadi punya standar, entah dinaikan atau diturunkan atau bahkan mandeg disitu-situ saja. Pikiranmu dangkal, sebisa mungkin buat cara pandangmu jadi tak dangkal.
Kamu mulai berkuasa, padahal masih ada Sang Maha Pemilik Segala. Jangan takut, jangan mundur, semuanya sudah ada yang ngatur. Bukan dari tangan jail sepertinya, tapi dari Tangan Sang Maha.
Kesempatan itu datang kepada siapa saja, tergantung dari siapa orang yang memberi kesempatannya. Sorry! Aku tak takut, Aku tak khawatir. Masih ada jalan, masih ada waktu sampai Sang Maha yang ketok palu.
Banyak belajar dari keadaan, banyak persepsi dari kata orang. Hidupmu harus merdeka, hilangkan rasa takut terhadap sesama. Minta sama Sang Pemilik Hidup, pasrahkan setelah ikhtiarnya, percayakan lagi berserah padaNya. Ketetapan Dia lebih Indah dari orang yang merasa berkuasa.
Nafasmu, hidupmu, perjuanganmu dan peperanganmu!! Kamu pasti menang, jangan jatuh, tahan! Tengok kebelakang ketika kamu merasa hancur lalu kamu bisa bangkit. Bangun mimpi besar mu sebentar lagi pasti terwujud!
Komentar
Posting Komentar