Beybi El
Maafkan, jika akhir-akhir ini postingan ku membuat muak dan memberi kesan pengakuan. Berbangga diri yang berlebihan seakan-seakan hidup hanya tentang dunia maya bak dongeng-dongeng romantis yang tidak sesuai kenyataan di dunia yang fana. Aku hanya ingin sampaikan hal-hal tersirat untuk pengingat diriku sendiri.
Tak habis kejutan untuk diriku yang Tuhan berikan. Aku akhirnya menikah dan menjadi suami seorang wanita yang awalnya hampir tak mungkin kudapatkan, apalagi bersanding dengannya terlalu jauh rasanya, namun Tuhan Maha Asyik. Aku diberi jalan dan terasa diarahkan. Bukan bermaksud melebihkan namun memang benar nyatanya dari wanita inilah aku kembali menemukan Tuhan. Karena wanita ini kesadaran muncul bahwa setiap harap bisa diusahakan. Dari wanita ini, aku belajar mengontrol sifat egois yang selama ini ternyata tertumpuk dan mengakar di hati.
Teruntuk istriku Elfia, maaf jika dalam perjalanan ini aku masih banyak belajar dan menakar. Banyak khilaf dan kesalahan yang membuatmu kesal. Aku tetap berusaha menjadi Imam dalam keluarga kecil kita. Nakal dan arogan, cuek dan slengean suami mu sedikit demi sedikit sedang merangkainya menjadi pazel-pazel kebaikan. Semoga Alloh selalu memberikan keberkahan yang berlimpah untuk keluarga kecil kita, selalu tercukupi baik sandang, pangan maupun papan. Segalanya, kuabdikan untuk setiap waktu dan kesempatan bersama dalam naungan kasih sayang Alloh SWT. Biarkan Malaikat mencatat setiap senyum yang kau berikan untuk suami mu ini.
Kita manusia dan kita saling menjaga. Karena kita saling menyinta, I Love You Beybi El!
Komentar
Posting Komentar