Sinis
Setelah luka dimana-mana
Semua tiba-tiba
Ada kegilaan yang tak wajar
Sebegitu bencinya iya
Sampai-sampai ku tak dipandang ada benarnya
Siapa dia berbicara seperti itu?
Maaf Sinis
Aku bukan sedang memaksakan pemikiran
Mencari alasan untuk pembenaran
Aku yang niat mempersatukan
Tapi sinis sibuk memecahkan
Dengan meneriakan kedengkian
Jika kau faham dunia itu luas
Pada diriku saja kau memeras
Menakuti teman-teman yang dianggap tak waras
Tunda dulu akal mu
Itu bentuk peduliku
Kau khawatir
Lalu ketar-ketir
Terlalu keras mikir
Santai lah..
Mari tertawa bersama
Biar ego yang membawa kita
Pasti akan ada baiknya
Sampai harus mulutmu berbusa
Tak kasihan
Bunga tak dirawat akan layu
Teman semasa SMA mengatakan
"Yang Pintar itu bukan dibangku kuliahan"
Bukan berarti aku tak peduli dengan pendidikan
Mendidik orang bukan perkara uang
Kalahkan ketakutan sendiri
Menurutku itu poin yang punya arti
Terserah lah apa menurutmu
Seberapa congkaknya dirimu
Aku harus tetap sejuk dan menunduk
Yang Maha Asik terus bantulah aku
Karena aku sedang mencari diriku
Ntah hilang
Kurasa belum ada titik temu
Semakin kedalam
Semakin tahu
Ada isi yang tersirat
Jangan nampak kemudian hilang
Aku sudah tak mau menjelaskan diriku
Kepadamu yang memang begitu menganggapku
Semua tiba-tiba
Ada kegilaan yang tak wajar
Sebegitu bencinya iya
Sampai-sampai ku tak dipandang ada benarnya
Siapa dia berbicara seperti itu?
Maaf Sinis
Aku bukan sedang memaksakan pemikiran
Mencari alasan untuk pembenaran
Aku yang niat mempersatukan
Tapi sinis sibuk memecahkan
Dengan meneriakan kedengkian
Jika kau faham dunia itu luas
Pada diriku saja kau memeras
Menakuti teman-teman yang dianggap tak waras
Tunda dulu akal mu
Itu bentuk peduliku
Kau khawatir
Lalu ketar-ketir
Terlalu keras mikir
Santai lah..
Mari tertawa bersama
Biar ego yang membawa kita
Pasti akan ada baiknya
Sampai harus mulutmu berbusa
Tak kasihan
Bunga tak dirawat akan layu
Teman semasa SMA mengatakan
"Yang Pintar itu bukan dibangku kuliahan"
Bukan berarti aku tak peduli dengan pendidikan
Mendidik orang bukan perkara uang
Kalahkan ketakutan sendiri
Menurutku itu poin yang punya arti
Terserah lah apa menurutmu
Seberapa congkaknya dirimu
Aku harus tetap sejuk dan menunduk
Yang Maha Asik terus bantulah aku
Karena aku sedang mencari diriku
Ntah hilang
Kurasa belum ada titik temu
Semakin kedalam
Semakin tahu
Ada isi yang tersirat
Jangan nampak kemudian hilang
Aku sudah tak mau menjelaskan diriku
Kepadamu yang memang begitu menganggapku
Komentar
Posting Komentar