Bukan Sebuah Nasehat

Konyol, apa yang kamu lakukan selama ini hanya untuk menunjukan kepada orang lain kalau kau benar-benar kuat. Namun tidak untuknya, justru kamu sedang memberi kabar kepadanya tentang betapa lemah dan menyedihkannya hidup mu. 

Kamu belum mampu mebuatnya menjadi biasa saja, tanpa apa-apa. Kamu hanya sedang meyiksa diri, sedang dihancurkan oleh keinginan dan kita sepakat menyebutnya harapan.

Kamu kebingungan, kesasar di keramaian meski berapa kali kamu mencari jalan. Ada atau tanpa dirinya, bukankah hidup tetap berjalan semestinya? dunia tak peduli itu dan bodohnya, dia juga tak memikirkanmu. 

Yaaa.. sadar atau tidak, hatimu masih tertuju untuknya. Segala usaha masih kamu persiapkan untuknya. Pahitnya lagi, dia tak pernah memintanya. Inisiatifmu lah yang terlalu, padahal bukan itu yang dia mau.

Begini saja, mari belajar lagi tentang makna "cukup" dan jangan malah makin terlena. Memantaskan diri tak perlu sehina itu. Pun, saat kamu telah memaafkan bukan artinya kamu harus melupakan. 

Komentar

Postingan Populer