Kepergian Pasti Datang
Banyak yang ingin ditulis nyatanya masih tertahan di sekeliling kepala, pelan-pelan ku coba meraba kosa kata, sial! tak muncul jua. Aih nampaknya resah ini tak mampu jadi cerita. Kamu hanya mendengar namun tak faham berbuat apa. Berperilaku apatis lalu diam dan terasing.
Sekarang ada kamu, dia, dia dan dia lagi. Belum tentu yang kamu mau dibalas dengan maunya, bagaimana kalau mundur saja? perlahan, agar tak kehilangan. Kamu mengejar dia yang memang tak lari kemana-mana. Dia sedang menyiapkan ruang namun belum mau untuk membuka. Semoga jam bukanya tidak pake sistem shifting, kadang pagi atau malam atau bisa juga 09.00 AM-22.00 PM seperti cafe hits di kota-kota wisata yang dilanda varian virus yan semakin beraneka. Cukup kamu yang berandai-andai saja, jangan kebablasan, kampas rem mu nanti habis, kasih sayang sudah pasti akan terkikis.
Pun aku, sebenarnya tak ada harga yang harus di bayar. Kamu pikir sedang mencipta kesempatan? tidak, kamu sedang menyia-nyiakan segala. Jangan berpamitan, rumus kehilangan hanya sebagian yang sudah merasakan. Sebagiannya lagi, hanya sedang menunggu waktu. Kepergian pastilah datang dan sudah jadi barang tentu. Asu!
Komentar
Posting Komentar