Tanam saja, semoga membekas

Ite Sepupu ku

16:00 WIB After work,  Ite adalah sepupuku, punya hati yang lembut dan sangat melindungi anak-anaknya. Ibunya Ite merupakan adik kandung Bapak ku. Ite lebih tua usianya di atas ku dan sudah menikah dengan seorang anak perangkat desa yaitu Hasyim kemudian dikarunia 2 anak laki, Santoso dan Ali. Jadi Santoso dan Ali merupakan ponakan ku yaah, semoga masih inget.

Keluarga ini tinggal di dekat perumahan Suribumi, Tangerang. Hasym menafkahi kebutuhan keluarganya dengan berdagang Bubur Ayam khas Cirebon, ini serius enak, Kuncinya ada pada kuah kuning racikan rahasia dari Ite, dipadukan dengan kecap asin dan tambah kecap manis serta sambel sesuai selera, tambahkan toping ayam suir, kacang kedele goreng, daun bawang, goreng bawang dan kerupuk. Lengkap ada sate-sate juga, murah pula, da best in town pokoknya Bubur Ayam Khas Cirebon punya Hasym.

Menjajakan dagangan merupakan satu-satunya mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan syukur alhamdulilah ponakanku Santoso sudah 5 bulan bekerja di perusahaan kontruksi sebagai design grapich jadi bisa gotong royong untuk ekonomi keluarga Ite


Ke Bandang Permai G17


Hujan hanya sebentar namun menyisakan genangan, kikil bumbu kecap dan kerupak jadi teman santap sore, cukup ganjel usus-usus yang teriak minta jatah karena pas jam makan siang aku sengaja hanya minum kopi botol di Indomart. Aku belum sempet untuk makan siang karena ada beberapa urusan yang harus di prioritaskan. 

Senin Sore-Sore, Menunggu pagi dari peterpan jadi track selanjutnya pada mode random play Spotify t di gadgetku. duduk di teras kontrakan, memejamkan mata meresapi setiap lirik yang dilantukan boril sapaan akrab dari fansbase band mereka, padupadan dengan notasi yang mudah di ingat sehingga aku juga ikut terhanyut terbawa lara.

Seperti urgensi pekerjaan, di sela-sela waktu istrahat makan siang, Ku kabari Deng Suhai karena sudah beberapa hari ini aku kesulitan untuk masuk ke Rumah tinggal ku yang ada di Bandang Permai G17, Tangerang karena pintu pagar depan selalu di gembok karena sedang tidaka ada orang di rumah, lagi pula memang beberapa minggu terakhir ini aku jarang balik ke G17 karena memang sebelumnya aku sudah memutuskan untuk bekerja hybrid, tinggal di beberapa rumah sodara ku yang ada di Tangerang. Setelah aku jarang balik ke Bandang Permai G17, Deng Suhai seminggu yan lalu, memastikan kembali kapan aku akan pindah dri kamar atas karena kamar tersebut akan digunakan oleh anak beliau yang baru usia genap 5 tahun. Hari ini aku sudah konfirmasi dengan Deng Suhai akan merapikan baran-barang ku di kamar yang sudah ku singgahi hingga 1 dasawarsa itu.  Dia mencocokan jadwalnya, kami deal untuk proses perapihan kamar atas yang aku gunakan sekitar jam 5 sorenya.

Ku beresin barang-barang yang ku beli dari hasil keringat ku dan saat ini, senang penuh syukur karena Bapka di Tempong Raya sudah jadi tanggung jawab ku. Tidak bisa banyak yang ku sisihkan untuk Bapak namun setidaknya tidak kekurangan. 



Komentar

Postingan Populer